Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur. Sekretariat: Jalan Jenderal Sudirman 546, Balikpapan Kalimantan Timur.

Kamis, 08 Maret 2012

Ketupat Kandangan

(Kunjungan Ibu Ketua DWP DJBC, part 6)

Munculnya istilah "Wisata Kuliner"  menunjukkan betapa beragamnya kuliner di Indonesia, Tanah Air tercinta kita, sehingga untuk mengenal dan mencicipi aneka rupa hidangan istimewa dari tiap daerah, kita mesti melakukan wisata khusus :)

Pada kunjungan ke DWP Kantor Pelayanan Banjarmasin tanggal 02 Maret yang lalu, Ketua DWP DJBC, Ibu Agung Kuswandono, dan rombongan kecilnya, mengawali kegiatan dengan sarapan terlebih dahulu setiba dari Balikpapan dengan menggunakan penerbangan terpagi.

Pilihan menu sarapan jatuh pada Ketupat Kandangan, sebuah menu sederhana namun sangat cocok untuk mengisi perut di pagi hari.



Apa itu Ketupat Kandangan?
Meski ketupat adalah makanan umum, tetapi Kandangan itu sendiri adalah nama sebuah kota di Kalimantan Selatan. Ketupat khas Kalimantan Selatan ini disajikan bersama kuah kekuningan bersantan seperti opor, dengan taburan bawang goreng. Ketupat berkuah itu kemudian ditemani dengan ikan haruan goreng atau asap, atau ikan haruan masak habang (seperti bumbu balado). Pendamping tambahan dapat berupa telur rebus masak habang atau telur ikan haruan. Ikan haruan adalah ikan yang mirip ikan gabus, atau mirip iwak kutuk. 


Bagaimana cara membuat sajian Ketupat Kandangan?
Mari kita coba bersama...

Bahan: ketupat secukupnya, ikan gabus besar tanpa kepala, 1 sendok teh asam jawa, 1 sendok teh garam, 1 sendok teh air jeruk nipis, 5 lembar daun jeruk, 2 batang serai, 1.500 ml santan dari 1 butir kelapa dan minyak secukupnya untuk menumis.

Bumbu halus: 10 butir bawang merah, 4 butir bawang putih, 3 butir kemiri, 1/2 sendok teh ketumbar, 1 cm jahe, 1/4 sendok teh merica, 1/2 sendok teh merica, 3/4 sendok teh garam, 1 cm lengkuas, 1/8 sendok teh jinten dan 2 sendok teh gula pasir

Bahan sambal: 5 cabai merah, 2 cabai rawit, 1/2 sendok teh erasi goreng, 1 buah tomat, 1/2 sendok teh garam, 1/2 sendok teh mrica, 2 sendok makan minyak untuk menumis.

Cara membuat: 
1. lumuri ikan dengan asam jawa, garam dan air jeruk nipis, diamkan 45 menit, kemudian panggang ikan di bara api sampai matang.
2.tumis bumbu halus, daun jeruk dan serai sampai harum dan tuang dalam santan.
3. masukkan ikan haruan, rebus sampai bumbu meresap.
4. haluskan semua bahan sambal, goreng smapai matang.
5. Siapkan ketupat, guyur dengan sayur, hidangkan hangat.... hhmmmm...   :)

Cara menyantap Ketupat Kandangan sangat khas, meski menu berkuah tetapi umumnya orang Banjarmasin menyantapnya dengan tangan. Karena dari beras pera, saat menjadi ketupatpun tidak pulen, sehingga gampang dihancurkan dengan cara meremas-remas sehingga bercampur dengan kuah santan...
selamat menikmati lezatnya Ketupat Kandangan dengan tangan...  :)



Menu mak nyus tak harus dicari di restoran mewah, ...kelezatan Ketupat Kandangan
dapat dinikmati di warung sederhana. Tampak dalam gambar Ibu Agung dan rombongan kecil berpose di depan warung Ketupat Kandangan, yang berlokasi di suatu gang tak jauh dari Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin.

Salam lezat!
Salam Redaksi..
**eO''

Tidak ada komentar:

Posting Komentar