Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur. Sekretariat: Jalan Jenderal Sudirman 546, Balikpapan Kalimantan Timur.

Jumat, 30 Desember 2011

TAHUN BARU 2012


SEGENAP KELUARGA BESAR DHARMA WANITA PERSATUAN
KANWIL DJBC KALIMANTAN BAGIAN TIMUR
MENGUCAPKAN
SELAMAT TAHUN BARU 2012
MARI SELALU BERFIKIR POSITIF
MEMANDANG KE DEPAN
UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH CERAH




Rabu, 28 Desember 2011

Manik-manik cantik...

Siapa tak tertarik dengan kemeriahan warna-warni dan keunikan kerajinan manik-manik yang menjadi salah satu ciri khas sovenir Kalimantan Bagian Timur?
Paduan warna yang kontras, dengan motif khasnya dan terutama cara membuatnya yang memerlukan ketrampilan dan ketelitian..maka sudah sepantasnya bila hasil karya para pengrajin handmade ini mendapat acungan jempol ....


Manik-manik adalah benda yang relatif kecil, berlobang di tengahnya sebagai tempat benang atau tali, yang kemudian dirangkai menjadi untaian indah yang dapat berbentuk dompet, tas, topi, ikat pinggang, tempat pensil, gantungan kunci bahkan baju...



DWP Kanwil DJBC Kalbagtim mendorong generasi muda agar mau mempelajari cara merangkai manik-manik ini, sehingga kerajinan budaya yang menjadi salah satu kekayaan bangsa kita Indonesia tidak hilang begitu saja karena karena terhentinya penerus yang menekuni bidang ini...
Sebagai upaya menghargai dan menyampaikan kekaguman, maka background judul Blog DWP ini adalah  kerajinan manik-manik yang menjadi ciri khas Kalimantan Bagian Timur ini...
Mari kita jaga bersama...dan kita lestarikan..

Manik-manik adalah indah...
...dan setiap butirnya adalah karya seni...

Salam kreasi,
Salam Redaksi

**eO

SELAMAT HARI IBU 2011

Ibu...
Kasih ikhlasmu selalu terpancar...
Doa beruntunmu tak pernah henti terluncur...
Cinta tulusmu adalah penguat..
Pengorbananmu tak terbalaskan..
Kau adalah pejuang sejati...
Tanamkan nilai agama, moral, etika dan budaya...
Surga kami ditelapakmu...
Ibu..kau tak terganti...






Sekapur sirih dari Ibu Ketua:

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Ibu-ibu pengurus dan anggota serta segenap keluarga besar Dharma Wanita Persatuan Kanwil DJBC Kalbagtim yang saya banggakan,
Dalam kesempatan ini, sehubungan dengan Peringatan hari Ibu ke-81 tahun 2011 saya mengajak para ibu untuk terus mengambil peran penting sebagai pendidik, pengasuh anak-anak, pendamping dan partner suami dalam membangun keluarga sakinah, mawadah warahmah  dalam lingkungan keluarga kecil kita maupun berkiprah  di masyarakat luas.

Seiring dengan tema Peringatan Hari Ibu, yaitu "Kesetaraan Perempuan dan Laki-Laki Dalam Pembangunan Nasional" maka mengandung syiar bahwa hak dan kewajiban perempuan dan laki-laki adalah sama dalam pembangunan bangsa, sesuai dengan karakter dan kodrat masing-masing. Presiden RI dalam sambutannya pada Peringatan Hari Ibu tahun 2011 di TMII Jakarta menyerukan bahwa perempuan dan laki-laki adalah tak ada diskiriminasi, semua penting dan harus berperan dan terus melanjutkan perannya....

Mengapa tanggal 22 Desember?
Tanggal 22 Desember 1928 adalah momen dilaksanakannya Konggres Perempuan Indonesia, di Yogyakarta. Kemudian konggres yang sama dilaksanakan pada tanggal tersebut setiap tahunnya. Momen itu adalah tonggak  keterlibatan perempuan dalam berbagai kancah, termasuk sampai pada kancah politik..
Berperan di bidang apapun, perempuan Indonesia selalu diharapkan peran aktif dan kontribusinya untuk bangsa dan negara.

Ibu-ibu..
Selamat berjuang dan terus berjuang...
wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam,
Ketua DWP BC Kalbagtim

Erna Oentarto

Demo Memasak


Pertemuan bulanan Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur pada tanggal 16 Desember 2011 dilaksanakan di gedung pertemuan Kantor Pelayanan (KPPBC) Balikpanan. Selain diisi dengan kegiatan rutin arisan, pertemuan kali ini juga diisi dengan acara demo memasak aneka kue.

Tampak dalam  gambar Wakil Ketua DWP (Ibu Nani Edi Burman-ketiga dari kanan) bersama sebagian dari ibu pengurus dan anggota yang hadir berpose bersama Bapak pendemo-nya.

Ayo ibu-ibu yang mempunyai resep makanan favorit, mari berbagi pengetahuan dan pengalaman...

Salam Redaksi
*e0+

Jumat, 16 Desember 2011

Ulang Tahun Ke 12 DWP Tahun 2011

Sambutan Ketua DWP DJBC Kalbagtim


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati Bapak Penasehat, Para Ibu Pengurus dan Para Ibu anggota Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur.

Puji syukur, Alhamdulillah, kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala bentuk nikmat yang dilimpahkan kepada kita.
Pada tanggal 7 Desember 2011, organisasi Dharma Wanita Persatuan genap berusia 12 tahun. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke 12 DWP ini marilah kita mengkaji langkah-langkah dan kiprah yang telah kita lakukan selama ini dan sekaligus mematangkan perencanaan kegiatan di masa yang akan datang sehingga organisasi Dharma Wanita Persatuan  dapat berperan aktif dalam mempersatukan istri-istri PNS, meningkatkan kualitas SDM anggotanya agar mumpuni sebagai pendamping PNS sekaligus sebagai pelaku aktif kegiatan sosial kemasyarakatan.

Ulang tahun DWP ke 12 tahun 2011 ini mengusung tema "Pengembangan Aliansi Strategis DWP dengan Mitra Kerja Pemerintah dan swasta untuk suksesnya pembangunan berkelanjutan"
Maksud dari tema tersebut adalah bahwa organisasi DWP didorong untuk berpartisipasi, berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak secara harmonis, baik dalam pelaksaaan program pemerintah maupun swasta. DWP harus dapat berada di garis depan dan  memberikan inspirasi melalui gerakan-gerakan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat sehingga masyarakat adil makmur sejahtera yang kita dambakan dapat terwujud secara nyata.

Ibu-Ibu pengurus dan anggota yang saya sayangi,
Dalam berkiprah di kegiatan sosial kemasyarakatan tidak harus melalui kegiatan yang besar dan berbiaya tinggi. Kita dapat berperan aktif melalui hal-hal sederhana. Sebagai misal saling menularkan ilmu memasak melalui demo masak bersama, menggerakkan pengajian memperdalam ilmu keagamaan, menggalang bantuan-bantuan untuk anak yatim piatu, atau berbagi informasi kesehatan melalui tulisan yang dimuat di blog, dan lain sebagainya. Hal-hal kecil yang positif tersebut apabila dilakukan dengan niat baik, tulus dan ikhlas, Insya Allah memberikan berkah.

Marilah kita berjuang sesuai dengan porsi dan kekuatan kita.
Mari kita berkiprah dengan tulus dan ikhlas.
Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



Ketua DWP Kanwil DJBC Kalbagtim


Erna Oentarto Wibowo




Selasa, 13 Desember 2011

Pulau Kembang, Barito....


"Selamat datang di Hutan Wisata Alam" demikian sapaan spanduk yang disiapkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan untuk menyambut tamu yang mengunjungi Pulau Kembang. Pulau Kembang merupakan sebuah delta, dengan luas kurang lebih 60 Ha yang berada di tengah sungai Barito, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Menurut cerita rakyat yang berkembang, pulau ini berasal dari kapal Inggris yang dihancurkan oleh orang Biaju, atas perintah Sultan Banjar, pada tahun 1750-an. Puing-puing kapal lambat laun berubah menjadi pulau dan monyet-monyet itu adalah makhluk halus yang menyamar... (seram juga ya...)
Karena keunikan pulau itu, ada sebagian masyarakat mejadikannya sebagai tempat bernazar, mereka mendatangi pulau itu dengan membawa sesajen...


Monyet yang menghuni pulau itu berjumlah ribuan, dan cukup jinak meskipun ada juga yang nakal dan usil. Monyet-monyet itu sering menyambar apa saja yang dibawa oleh para pengunjung, mulai dari makanan, minuman, buah-buahan, bahkan tas dan kacamata. Para pengunjung harap waspada agar tidak menjadi korban kejahilan mereka.


Agar kunjungan anda semakin seru, sebaiknya mengadakan persiapan secukupnya untuk menghadapi para monyet tersebut, misalnya:
* membekali diri dengan makanan ringan seperti kacang kulit atau pisang yang dapat anda beli di Pasar Apung di dekat pulau tersebut.
* amankan barang bawaan anda seperti tas, topi dan kacamata. Meletakkan barang bawaan anda begitu saja di perahu klotok  belum menjamin keamanannya karena para monyet itu hobi juga menyerbu klotok dan menjarah segala barang yang ada.


Tiket masuk ke Pulau Kembang cukup murah, yaitu Rp. 2.500 per orang. Sedangkan untuk menuju pulau tersebut, dapat ditempuh kurang lebih 1,5 jam dari kota Banjarmasin dengan menggunakan perahu klotok yang dapat disewa dengan harga kurang lebih Rp. 200.000 per jam atau sesuai kepandaian anda menawar :)

Bagaimana Ibu-Ibu? tertarik berwisata di Pulau Kembang?
Kami tunggu cerita serunya....

Selamat Berwisata!

Salam Redaksi
*Eo--

Sabtu, 10 Desember 2011

Pesona Seputar Kalimantan Timur

Oleh: Sri Indriyati Taryono
(Ketua DWP KPPBC Banjarmasin)




Kalimantan Timur merupakan bagian dari Pulau Kalimantan, salah satu pulau di Indonesia, yang memiliki pesona luar biasa. Dalam wilayahnya diantaranya terdapat Pulau Derawan yang terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Hamparan pasir putih di Pulau ini  terlihat seperti butiran kristal, aroma kesejukan lautnya terasa begitu menawan hati. Maka tidak salah jika kita begitu bangga untuk berkata pada dunia bahwa "Pulau Derawan ada di Indonesia!" Di sini terkenal dengan wisata selam dan taman laut yang penuh pesona dan sangat menakjupkan tentunya. Terdapat biota laut seperti cumi-cumi, lobster, ikan pipa, gurita, kuda laut dan penyu tentunya. Terumbu karang di aerah ini juga tak kalah indahnya, sehingga banyak wisatawan mancanegara sering berkunjung ke Pulau Derawan ini untuk menikmati keindahan bawah lautnya.

Kepulauan Derawan memiliki tiga Kecamatan, yaitu Pulau Derawan, Maratua dan Biduk Biduk. Sedikitnya ada empat pulau yang terkenal di kepulauan tersebut yakni Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki dan Kakaban. Pulau Kakaban dikenal dengan satwa uniknya yaitu penyu hijau dan penyu sisik. Satwa langka ini ini yang perlu kita jaga bersama, agar terhindar dari kepunahan.

Kegiatan perikanan merupakan tulang punggung perekonomian Pulau Maratua dan Derawan sebab sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Pulau-pulau ini kaya akan hasil laut khususnya ikan pelagis dan ikan karang.

Dengan semakin meningkatnya kegiatan manusia di daerah Kepulauan Derawan ini maka perlu pula adanya peningkatan dalam menjaga keindahan dan keseimbangan alam yang ada, sehingga keindahan dan keseimbangan  ekosistem seluruh makhluk hidup yang memang sudah berada di sana akan terus terjaga, agar anak cucu kita dapat terus merasakannya. ***


Catatan Redaksi

Redaksi Blog DWP Kanwil DJBC mengucapkan terimakasih kepada Ibu  Taryono yang telah mengirimkan artikelnya. Redaksi menunggu artikel Ibu berikutnya. Bagi pengurus, anggota dan simpatisan DWP yang ingin mengirimkan tulisan ke Blog DWP ini dapat menghubungi Pengurus DWP Kanwil DJBC Kalbagtim.

Selamat berkarya dan berbagi ilmu maupun pengalaman... :)

Selasa, 06 Desember 2011

Resep Bahari: Kepiting Lada Hitam


Sebagai bagian dari pulau yang di kelilingi lautan, Kalimantan Bagian Timur sudah barang tentu kaya akan hasil laut, termasuk aneka ikan, kepiting, cumi-cumi dan lain sebagainya yang dapat "disulap" menjadi kuliner seafood yang lezat :)

Pada posting kali ini, Redaksi Blog DWP Kanwil DJBC Kalbagtim berbagi menu KEPITING LADA HITAM

Bahan-bahan:

* 2 ekor kepiting, potong-potong sesuai selera
* 5 siung bawang merah, cincang
* 6 cm jahe, cincang
* 2 buah bawang bombay, cincang
* 3 sendok makan saus tiram
* 1 sendok teh kecap asin
* 1 sendok makan wijen
* 4 sendok makan madu
* 2 butir telor, kocok
* 2 sendok makan lada hitam, memarkan
* 1 batang daun bawang, iris-iris
* minyak goreng secukupnya


Cara memasak:

* Goreng kepiting dalam minyak panas, sampai berubah warna, angkat dan tiriskan.
* Tumis bawang putih, bawang bombay, minyak wijen dan jahe sampai harum, kemudian masukkan kepiting, tambahkan saus tiram, kecap asin, dan madu, aduk sampai rata sehingga bumbu meresap.
* masukkan kocokan telur agar memberi nuansa kental, aduk rata, tambahkan lada hitam dan irisan daun bawang, sekali lagi aduk sampai rata, kemudian angkat.

Kepiting lada hitam yang lezat menggugah selera siap dihidangkan untuk disantap...
Mudah kan, bu? Selamat memasak untuk keluarga tercinta...



Salam Redaksi
**Eo

Jumat, 02 Desember 2011

Usaha Bidang Ekonomi

Dalam rangka berusaha menjadi organisasi yang mandiri, berdaya usaha dan berkreativitas dengan memanfaatkan jejaring baik di lingkungan instansi terkait Dharma Wanita Persatuan, maupun di lingkungan handai taulan dan keluarga, Bidang Ekonomi Dharma Wanita Persatuan Kanwil DJBC Kalbagtim yang dimotori oleh ibu Muriani Sair dengan anggota Ibu Nurul Acep Herman, Ibu Tutut Basuki, Ibu Marni Anisral, Ibu Neneng Jamilah A Yani dan Ibu Atik Jamaludin, memasarkan aneka produk kebutuhan keluarga. Keuntungan yang didapat dimasukkan ke dalam Kas DWP untuk digunakan mendukung kegiatan-kegiatan DWP.

Dalam posting ini, dimuat beberapa contoh produk yang ditawarkan saat ini, yaitu diantaranya mukena batik, aneka kerudung baik dengan hiasan sulam maupun rajut, juga aneka baju muslim anak. Beberapa foto produk sebagai berikut:


Mukena Batik


Kerudung rajut pinggir

Kerudung bordir

Baju muslim anak


Mukena renda

Dalam laporannya, Bidang Ekonomi menyampaikan bahwa pada bulan September sampai dengan November 2011 telah terjual 13 potong baju muslim anak, 28 potong aneka mukena, 39 potong kerudung dan 5 botol lerak (sabun khusus pencuci batik)...waaah.... banyak juga ya bu?  :) Laris manis rupanya...  :)

Selamat atas kegigihan Ibu-Ibu dalam usaha menambah kas organisasi, semoga menjadi amal ibadah Ibu-Ibu semua. Amiin. Kepada yang menginginkan untuk membeli produk yang dijual oleh DWP Kalbagtim dapat menghubungi Bidang Ekonomi atau pengurus lainnya. Selamat berbelanja !


Salam Redaksi
*Eo

Kamis, 01 Desember 2011

Sasirangan....

Keanekaragaman kain tradisional Nusantara sungguh mengagumkan. Kalau Solo terkenal akan batiknya, maka Kalimantan Selatan mempunyai andalan sandang khasnya: sasirangan...


Sasirangan berasal dari kata sirang yaitu bahasa lokal, yang artinya diikat atau dijahit dengan cara tertentu. Sedangkan menurut sejarah, kain sasirangan dulu digunakan untuk ikat kepala (laung) atau juga sabuk untuk kaum lelaki, dan sebagai kemben (udat) untuk kaum perempuan.
Dengan berjalannya waktu, sasirangan saat ini  sudah menjadi bagian dari fesien dengan  warna dan motifnya yang telah begitu modis.

Proses pembuatannya dimulai dari menyirang kain. Kain digambar dengan motif tertentu, lalu disirang atau dijahit renggang dengan tangan dan ditarik jahitannya hingga mengerut rapat. Kain siap memasuki proses pewarnaan.

Setelah proses pewarnaan selesai, dan telah dilakukan pencucian, maka tiba saatnya melepas ikatan jahitannya tadi dan kemudian terlihatlah motif-motif yang indah saat kain itu dibentangkan...Kain siap digarap oleh tukang jahit untuk dibuat model sesuai selera :)



Bagaimana merawat kain sasirangan agar awet daya pukaunya?
Pada pencucian pertama hingga ketiga akan terjadi pelepasan residu dari proses pewarnaannya. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi kualitas kain dan warna karena bukan proses pelunturan.
Pada saat mencuci, pisahkan sasirangan dari cucian yang lain dan perbanyak air pada pencucian pertama sampai ketiga. Gunakan sedikit deterjen lembut, jangan digiling atau digilas dan jangan diperas terlalu keras. Pada saat menjemur, jemurlah kain bagian dalamnya (dibalik), jemurlah ditempat sejuk yang tidak terkena sinar matahari langsung. Tentu saja jangan pernah gunakan pemutih.
Selamat bergaya dengan sasirangan khas Kalimantan Selatan :)



Ibu Ketua DWP Kalbagtim didampingi Bapak Penasehat DWP Kalbagtim saat meninjau produk sasirangan di "Irma"


Salam redaksi
**eo



Duka untuk tragedi jembatan Kukar


Berita runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara pada Sabtu sore, tanggal 26 November 2011 sungguh mengagetkan dan memprihatinkan kita semua.
Segenap pengurus dan anggota keluarga besar Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya atas musibah itu. Semoga arwah para korban diterima Allah SWT sesuai dengan amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan. Amin.
Dan semoga tragedi ini menjadi bahan renungan, kajian dan instropeksi...

Salam duka Redaksi

**eo