Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur. Sekretariat: Jalan Jenderal Sudirman 546, Balikpapan Kalimantan Timur.

Rabu, 07 Maret 2012

Kalimantan dan berlian

(Kunjungan Ibu Ketua DJBC, part 5)

Kalimantan identik dengan intan berlian!

Sungguh betapa kaya sumber daya alam pulau Kalimantan. Batu bara menggunung, minyak bumi melimpah...dan yang tentu menarik hati para ibu....intan berliannya yang begitu "bling-bling"...
Berkunjung ke Balikpapan belum afdol bila belum menengok Kebun Sayur, sentra batu permata Kalimantan Timur. Berkunjung tidak harus membeli, berkunjung bisa juga sebatas mengagumi aneka intan berlian, batu permata yang diperjual-belikan di sana.

Pada kesempatan berkunjung ke Balikpapan pada tanggal 01 Maret 2012 yang lalu, Ketua DWP DJBC, Ibu Agung Kuswandono juga meluangkan waktu untuk mengunjungi Kebun Sayur, berbincang dengan para pengrajin intan berlian di sana sekaligus bernostalgia.


Ibu Agung Kuswandono (tengah)  saat berbincang dengan pengrajin 
berlian di Kebun Sayur, Balikpapan, bersama Ibu Erna Oentarto dan Ibu Edi Burman.

Selalu menarik untuk mempelajari dan mengagumi butir-butir berlian, yang meski bentuknya begitu mungil namun kadang harganya sungguh mengagetkan bila berkatagori langka :)
Karena harganya yang tidak murah, maka perlu ilmu dalam memilih berlian supaya kita terhindar dari membeli berlian dengan harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya.  Nilai berlian umumnya ditentukan oleh 4 C yaitu color (warna), carat (karat), clarity (kejernihan) dan cut (potongan). 

Color
Meskipun berlian ada yang berwarna kuning pucat, kecoklatan maupun pink, namun warna berlian terbaik adalah tidak ada warna.

Carat
Berlian dijual berdasarkan karat (berat yang diukur berdasar satuan karat). Satu karat setara dengan 0,2 gram atau 200 mg yang terbagi menjadi 100 poin. Satu karat setara dengan 100 poin. Kata karat sendiri dalam sejarahnya diperoleh dari pohon ceratonia siliqua yang biji-bijinya mempunyai berat yang sama. Pada waktu itu berat biji pohon itulah yang digunakan untuk perbandingan dan menimbang berlian. Berlian yang berukuran besar tentulah lebih berat timbangannya, berlian besar adalah langka, sehingga menjadikannya berharga selangit.

Clarity
Karena terbentuk secara alami, maka hampir semua berlian mengandung "tanda lahir", semacam bercak bentukan alam atau inklusi (proses pembentukan yang membuat berlian menjadi berbentuk tidak sempurna) sehingga mempengaruhi kejernihannya. Seringkali ketidaksempurnaan tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang, tetapi harus menggunakan mikroskop dengan setidaknya pembesaran 10 X. Semakin sedikit inklusi semakin tinggi nilai berlian itu.

Cut
Cutting atau asahan adalah teknik potong dalam membentuk berlian. Tehnik potong yang tepat membuat berlian makin berkilau. Sebutir berlian perlu dipotong menjadi 58 segi permukaan yang rata untuk dapat memantulkan cahaya yang menembus permukaannya sehingga mampu menghasilkan kilau yang menyilaukan hati wanita :)


Bentuk berlian beragam, ada yang berbentuk round (bulat), marquise (mirip padi), pear (berbentuk buah pir), oval (lonjong), emerald, princess, radiant dan heart.


Pengujian berlian dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya
1. Pengujian dengan jarum uji berlian. Jarum besi dengan ujung berlian digoreskan pada berlian yang akan diuji, apabila berlian yang diuji tersebut kemudian tergores maka berlian tersebut tidak asli.

2. Pengujian dengan diamond test, yaitu alat penguji berlian yang menimbulkan suara "ngiiing.." bila ditempel pada berlian asli.

3. Pengujian dengan memeriksa berat jenis. Nilai berat jenis permata berlian asli akan mencapai 3,52.


Terdapat pula cara pengujian berlian dengan mata. Berlian memiliki indeks bias cahaya yang besar. Hal tersebut mengakibatkan berlian tidak tembus pandang. Letakkan berlian di atas koran, bila koran dapat terlihat melalui berlian (tembus pandang) maka berlian tersebut tidak asli. Bisa juga dilakukan uji miring berlian, pegang berlian dengan mendatar, kemudian miringkan, berlian asli akan berkilau dan bersinar. Berlian adalah intan yang sudah digosok. Intan adalah penghantar panas yang tinggi sehingga cepat menyesuaikan dengan temperatur sekelilingnya, pertama dipegang akan terasa dingin dan cepat menjadi panas bila terus dipegang.

Naaah...bagaimana Ibu-Ibu? ingin berinvestasi melalui berlian? Berlian yang aman untuk dijadikan investasi adalah berlian yang bersertifikat. Di Indonesia baru AGL, sebuah laboratorium berlian, yang menyediakan jasa pemeriksaan berlian serta pembuatan sertifikatnya.

Tidak usah masgul bagi ibu-ibu yang tidak bisa berinvestasi melalui berlian...kita selalu dapat berinvestasi melalui anak-anak kita...didik anak kita dengan baik sehingga menjadi anak yang sholeh dan sholehah... itu adalah investasi terbesar kita dunia akherat... Anak-anak kita adalah berlian berkilau kita...Betul ibu?  :)


sumber gambar-gambar berlian pada posting ini: agl.igp

Salam kemilau,
Salam Redaksi
**Eo...

1 komentar: