Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur. Sekretariat: Jalan Jenderal Sudirman 546, Balikpapan Kalimantan Timur.

Kamis, 01 Desember 2011

Sasirangan....

Keanekaragaman kain tradisional Nusantara sungguh mengagumkan. Kalau Solo terkenal akan batiknya, maka Kalimantan Selatan mempunyai andalan sandang khasnya: sasirangan...


Sasirangan berasal dari kata sirang yaitu bahasa lokal, yang artinya diikat atau dijahit dengan cara tertentu. Sedangkan menurut sejarah, kain sasirangan dulu digunakan untuk ikat kepala (laung) atau juga sabuk untuk kaum lelaki, dan sebagai kemben (udat) untuk kaum perempuan.
Dengan berjalannya waktu, sasirangan saat ini  sudah menjadi bagian dari fesien dengan  warna dan motifnya yang telah begitu modis.

Proses pembuatannya dimulai dari menyirang kain. Kain digambar dengan motif tertentu, lalu disirang atau dijahit renggang dengan tangan dan ditarik jahitannya hingga mengerut rapat. Kain siap memasuki proses pewarnaan.

Setelah proses pewarnaan selesai, dan telah dilakukan pencucian, maka tiba saatnya melepas ikatan jahitannya tadi dan kemudian terlihatlah motif-motif yang indah saat kain itu dibentangkan...Kain siap digarap oleh tukang jahit untuk dibuat model sesuai selera :)



Bagaimana merawat kain sasirangan agar awet daya pukaunya?
Pada pencucian pertama hingga ketiga akan terjadi pelepasan residu dari proses pewarnaannya. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi kualitas kain dan warna karena bukan proses pelunturan.
Pada saat mencuci, pisahkan sasirangan dari cucian yang lain dan perbanyak air pada pencucian pertama sampai ketiga. Gunakan sedikit deterjen lembut, jangan digiling atau digilas dan jangan diperas terlalu keras. Pada saat menjemur, jemurlah kain bagian dalamnya (dibalik), jemurlah ditempat sejuk yang tidak terkena sinar matahari langsung. Tentu saja jangan pernah gunakan pemutih.
Selamat bergaya dengan sasirangan khas Kalimantan Selatan :)



Ibu Ketua DWP Kalbagtim didampingi Bapak Penasehat DWP Kalbagtim saat meninjau produk sasirangan di "Irma"


Salam redaksi
**eo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar