Kiriman khusus untuk Blog DWP DJBC Kalbagtim dari Ibu Ketua DWP DJBC melalui Blog DWP DJBC
Sambutan
Ketua Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Pada Peringatan Hari Ibu
ke-85, 22 Desember 2013
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Ibu-ibu Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di seluruh pelosok Tanah Air yang saya sayangi. Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, yang selalu melindungi dan menjaga kita beserta keluarga.
Dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-85 ini, saya ingin mengajak ibu-ibu untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat dengan dilandasi cita-cita dan semangat persatuan sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Konggres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang. Juga, perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan dan akses serta peluang yang sama sebagai sumber daya pembangunan baik pembangunan nasional jangka menengah maupun Millenium Development Goals (MDGs) tahun
2015.
Terkait tugas penting itulah, Menteri Pemberdayaan Perempuan RI dalam sambutan PHI 2013 mengangkat tema "Peran Perempuan dan Laki-Laki Dalam Mewujudkan Demokrasi Yang Demokratif dan Pembangunan Inklusif"
Ibu-ibu yang saya sayangi,
Terkait tugas kita sebagai ibu dan istri...
Ibu adalah sosok "suci" pilihan Allah SWT untuk melahirkan dan mendidik manusia baru yang berakhlak mulia yang diharapkan bisa membuat dunia menjadi lebih baik lagi. Tanpa mengecilkan peran seorang ayah, ibu adalah sosok dengan kesabaran luar biasa yang berperan penting dibalik kesuksesan seseorang. Seorang ibu harus tetap semangat dan tidak mengenal menyerah untuk terus belajar dan berusaha menjadi pendidik yang mumpuni dengan berpegang pada ajaran agama dan norma budaya bangsa sehingga anak-anak kita menjadi anak dengan budi pekerti luhur.
Sebagai istri, hendaknya selalu ada kapanpun suami membutuhkan, menjadi tempat berlabuh yang menenangkan dari penatnya beban pekerjaan, menjadi teman berdiskusi yang cerdas serta menjadi malaikat penjaga bagi seluruh keluarga agar semua selalu berada di jalan yang lurus sesuai ajaran agama.
Tetap teguh, tawakal dan ikhlas dalam berjihad demi keluarga ya ibi-ibu...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Ny. Yani Agung Kuswandono
Salam semangat dari Redaksi Blog DWP DJBC
**IT**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar