Pernik Kehidupan Nyata
Menyimak kehidupan nelayan di pinggiran anak sungai dan juga di pesisir pantai...
Seringkali terasa menyesakkan dada...
Kesederhanaan, serba keterbatasan, keterbelakangan...
Mengakrabi keseharian tanpa ada pilihan...
Namun barangkali....
Ketabahan dan keikhlasan mereka jauh melampaui yang kita punya...
Wajah "menerima" mereka membuat trenyuh...
Menjadikan kita malu....
Seolah melempar tanya:
"Sudahkah kau ingat syukur?"...
Ya Allah,
Beri mereka peningkatan hidup ke arah kelayakan..
Entaskan dari himpitan kekurangan..
Makmur sejahterakan...
Amiin...
Mari berinstropeksi...
Sudahkah kita memberi?
Ataukah kita hanya mengeksploitasi?
Datang dan pergi tanpa meninggalkan arti?
Salam redaksi,
Salam prihatin untuk sebagian anak negeri yang masih hidup di bawah garis kemiskinan...
*Eo...
... semoga kesejahteraan segera merata...amiin (erna oen)
BalasHapussemoga...amiin ya robbal'alamiin...
Hapus