Wisata Alam Bukit Bangkirai, adalah salah satu wisata unggulan kawasan Kalimantan Timur. Wisata alam yang berlokasi di Kecamatan Samboja ini menjanjikan pemandangan alam berupa hutan tropis alami yang banyak ditumbuhi pohon Bangkirai yang berumur puluhan bahkan ratusan tahun, dengan tinggi antara 40 sampai 50 meter dan ada yang berdiameter 2,3 m. Hal menarik lain lagi, di antara lebatnya pepohonan hutan terdapat jembatan tajuk atau canopy bridge berupa jembatan gantung yang menghubungkan lima pohon Bangkirai besar.
Jembatan tajuknya bergantung di ketinggian 30 meter dari atas permukaan tanah. Untuk mencapainya kita perlu meniti 120 anak tangga yang melingkari pohon Bangkirai. Panjang jembatan itu sendiri mencapai 64 meter.
Pecinta Alam Indonesia, mari menikmati indahnya alam Indonesia dan mari menjaga kelestariannya.
Salam Redaksi. (*eo)
Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur. Sekretariat: Jalan Jenderal Sudirman 546, Balikpapan Kalimantan Timur.
Kamis, 29 September 2011
Rabu, 28 September 2011
Lai
Serupa tapi tak sama. Itu ungkapan yang pas untuk menggambarkan buah lai atau lei dengan buah durian. Bentuk dan kulitnya sama, hanya saja buah durian berbau harum menyengat, sedangkan buah lai tidak berbau sama sekali. Buah lai adalah buah khas Kalimantan, rasa daging buahnya manis dan konon tidak menimbulkan efek samping apapun meskipun kita memakannya dalam jumlah banyak :)
Dharma Wanita Persatuan kanwil DJBC Kalbagtim mengajak para pecinta buah asli Indonesia untuk mencicipi buah unik dan khas dari Kalimantan ini. Selamat menikmati.
Salam Redaksi. (*eo)
Baruang Madu Balikpapan
Beruang Madu adalah salah satu hewan langka yang dilindungi di Indonesia bahkan di dunia. Di Kalimantan Timur, tepatnya di Km. 23 Jalan Raya Balikpapan-Samarinda, terdapat Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH), yang merupakan kawasan Konservasi Beruang Madu. Kawasan ini seluas 1,3 Ha dan didisain sedemikian rupa menyerupai habitat Beruang Madu yang sesungguhnya.
Saat ini KWPLH merawat lima beruang madu hasil tangkapan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kondisi para Beruang Madu saat ini dalam keadaan sehat dan terawat meskipun ada yang saat ditemukan sudah dalam keadaan pincang, taring dicabut atau cacat lainnya.
Bagi pecinta alam dan pecinta binatang yang ingin melihat dari dekat kawasan ini dapat mengunjungi KWPLH ini yang dibuka setiap hari, namun agar dapat melihat mereka saat di lepas di "hutan", silakan berkunjung antara pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WITA.
Pengunjung dapat mengamati keadaan lingkungan hutan dan perilaku Beruang Madu melalui jembatan intai yang dibangun hampir mengelilingi kawasan. Dharma Wanita Persatuan Kanwil DJBC Kalbagtim mengajak segenap masyarakat untuk mendukung konservasi ini. Selamat berkunjung dan berdonasi demi kelestarian alam. :)
Salam Redaksi (*eo)
Saat ini KWPLH merawat lima beruang madu hasil tangkapan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kondisi para Beruang Madu saat ini dalam keadaan sehat dan terawat meskipun ada yang saat ditemukan sudah dalam keadaan pincang, taring dicabut atau cacat lainnya.
Bagi pecinta alam dan pecinta binatang yang ingin melihat dari dekat kawasan ini dapat mengunjungi KWPLH ini yang dibuka setiap hari, namun agar dapat melihat mereka saat di lepas di "hutan", silakan berkunjung antara pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WITA.
Pengunjung dapat mengamati keadaan lingkungan hutan dan perilaku Beruang Madu melalui jembatan intai yang dibangun hampir mengelilingi kawasan. Dharma Wanita Persatuan Kanwil DJBC Kalbagtim mengajak segenap masyarakat untuk mendukung konservasi ini. Selamat berkunjung dan berdonasi demi kelestarian alam. :)
Salam Redaksi (*eo)
Penangkaran Buaya,Teritip-Balikpapan
Di Balikpapan, tepatnya di Kelurahan Teritip, kurang lebih berjarak 27 km dari pusat kota, dapat dijumpai lokasi penangkaran buaya. Penangkaran yang didirikan oleh CV. Surya Raya pada tahun 1990-an ini bertujuan untuk melestarikan satwa buaya agar terhindar dari kepunahan, yang kemudian dibuka untuk umum sebagai obyek wisata pada tahun 1997.
Anda yang tertarik dapat berkunjung ke lokasi penangkaran yang dibuka setiap hari dari pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WITA. Selain dapat melihat dari dekat koleksi buaya dari berbagai umur dan jenis, tersedia juga kuliner berupa sate buaya :)
Dharma Wanita Persatuan Kanwil DJBC Kalbagtim mendukung segala upaya pelestarian flora dan fauna serta alam Indonesia, karena kekayaan yang tak ternilai ini memang perlu dijaga dan dilindungi sehingga dapat diwariskan kepada anak cucu kita dalam keadaan baik.
Salam Redaksi. (*eo)
Anda yang tertarik dapat berkunjung ke lokasi penangkaran yang dibuka setiap hari dari pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WITA. Selain dapat melihat dari dekat koleksi buaya dari berbagai umur dan jenis, tersedia juga kuliner berupa sate buaya :)
Buaya Teritip
Salam Redaksi. (*eo)
Hymne dan Mars Dharma Wanita Persatuan
HYMNE DHARMA WANITA PERSATUAN
Taqwa pada Tuhan yang Esa
Dharma Wanita Persatuan
Kami berkarya mandiri
Untuk mencapai tujuan
Kemitraan mewujudkan
Masyarakat adil makmur
Kami mendambakan kesejahteraan
Meningkatkan sumber daya anggotanya
Bina jiwa raga
Budi pekerti nan luhur
Tegarkan tekadnya
Dharma Wanita Persatuan
MARS DHARMA WANITA PERSATUAN
Dharma Wanita Persatuan
Bersatu padu ikut berjuang
Mewujudkan masyarakat adil
Dan makmur sentosa secara merata
Reff:
Melaksanakan karya dengan mandiri
Membina istri pegawai negeri
Tingkatkanlah mutu pendidikan
Dan ekonomi sosial dan budaya
Tercapailan harapan kita
sejahteralah anggota dan keluarganya
Ikut serta mempersembahkan
Dharma baktinya kepada bangsa
Tingkatkan sumber daya insani
Lindungi dan hormati hak azasinya
(kembali ke reff)
Selamat bernyanyi!
Salam Redaksi (*eo)
Logo Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Sebagai istri pendamping suami, anggota DWP dituntut untuk selalu mendukung kegiatan suami dalam melaksanakan tugas pekerjaannya sehingga tugas dan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan amanah dan mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan memahami arti logo Bea dan Cukai, tempat suami mengabdikan darma baktinya, diharapkan anggota DWP lebih dapat meresapi tugas yang diemban para suami sehingga pada dapat menempatkan diri dengan sebaik-baiknya dalam kedudukannya sebagai pendamping suami.
LUKISAN
Segi lima dengan gambar laut, gunung dan angkasa di dalamnya.
Tongkat dengan ulir berjumlah 8 di bagian bawahnya.
Sayap yang terdiri dari 30 sayap kecil dan 10 sayap besar.
Malai padi berjumlah 24 membentuk lingkaran.
MAKNA
Segi lima melambangkan negara RI yang berdasarkan Pancasila.
Laut, gunung dan angkasa melambangkan Daerah Pabean Indonesia yang merupakan wilayah berlakunya Undang-Undang Kepabeanan dan Undang-Undang Cukai.
Tongkat melambangkan hubungan perdagangan internasional RI dengan manca negara dari/ke 8 penjuru angin.
Sayap melambangkan Hari Keuangan RI 30 Oktober dan melambangkan Bea dan Cukai sebagai unsur pelaksana pokok Kementerian Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai.
Lingkaran malai padi melambangkan tujuan pelaksanaan tugas Bea dan Cukai adalah kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
WARNA
Disesuaikan dengan warda dasar dan penggunaannya.
Dasar hukum: Keputusan Menteri Keuanagan RI Nomor: 52/KMK.05/1996 tanggal 29 Januari 1996.
Semoga bermanfaat !
Salam Redaksi (*eo)
Logo Dharma Wanita Persatuan
Para Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan perlu mengerti dan memahami arti logo Dharma Wanita Persatuan, karena simbol-simbol yang tertuang dalam logo tersebut mempunyai makna mendalam berupa pesan-pesan, visi dan misi Dharma Wanita Persatuan.
Mari kita mempelajari makna yang tersirat di dalamnya:
1. Bunga melati putih berkelopak lima dengan latar belakang Merah Putih, mengandung arti bahwa kedudukan wanita sebagai salah satu aset bangsa dalam pengabdiannya kepada bangsa, tanah air dan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Warna putih, melambangkan kesucian dan keluhuran budi pekerti serta persaudaraan dan kekeluargaan diantara sesamanya.
3. Putik bunga berwarna kuning dan berjumlah lima melambangkan cita-cita dan perintis yang mewariskan sifat-sifat kemurnian pengabdian dan kesetiaan terhadap bangsa, tanah air dan negara serta kepada generasi wanita penerus dalam pembangunan masyarakat dan manusia Indonesia seutuhnya.
4. Warna kuning melambangkan cita-cita luhur, sedangkan lima putik bunga melambangkan adanya generasi wanita penerus yang berkelanjutan.
5. Gambar padi terdiri dari 15 butir dan 6 kapas melambangkan cita-cita dan tujuan organisasi DWP, yaitu mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang merata berazaskan Paancasila dan UUD 1945, bagi seluruh rakyat Indonesia pada umumnya dan bagi seluruh anggota DWP pada khususnya.
6. Gambar padi juga sebagai simbol kegiatan bidang ekonomi, sedangkan gambar kapas sebagai simbol kegiatan bidang sosial.
7. Gambar 15 mata rantai melambangkan persatuan dan persaudaraan yang erat diantara anggota DWP, untuk secara bersama-sama bahu membahu dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi guna mencapai cita-cita dan tujuan organisasi.
8. Gambar buku melambangkan kegiatan bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas anggota dengan senantiasa menimba ilmu pengetahuan sesuai dengan laju perkembangan teknologi.
Salam Redaksi (*eo)
Pertemuan Pertama
Kegiatan pertama atau pertemuan pertama antara pengurus dan anggota DWP Kanwil DJBC Kalbagtim dengan Ibu Ketua yang baru, Ibu Erna Oentarto, dilaksanakan pada hari Jum'at, tanggal 12 Agustus 2011, bertempat di Aula Kanwil DJBC Kalbagtim, Balikpapan.
Pada pertemuan pertama tersebut, Ibu Erna Oentarto memanfaatkan untuk ber-ta'aruf atau berkenalan dengan ibu-ibu pengurus dan anggota DWP Kanwil DJBC Kalbagtim. Kemudian dalam sambutan dan pengarahannya, Ibu Erna Oentarto menyampaikan agar pengurus dan anggota terus semangat dalam berorganisasi karena kegiatan tersebut dapat menjadi ajang silaturahim, menambah teman, menambah saudara dan menambah wawasan, dengan -tentu saja- tidak mengabaikan tugas sebagai ibu rumah tangga dan istri pendamping suami.
Berhubung pertemuan ini dilaksanakan pada bulan suci Ramadan, bulan yang penuh rahmat dan ampunan, maka setelah sambutan Ketua, acara dilanjutkan dengan tauziyah tentang hikmah puasa yang disampaikan oleh Ustadz Drs. Salam dan diikuti dengan pembagian santunan kepada 30 anak yatim dan piatu berupa uang, sembako dan alat sekolah. Santunan berasal dari infaq dan shodaqoh dari Bapak Kepala Kanwil dan pejabat serta pegawai di lingkungan Kanwil DJBC Kalbagtim serta infaq dan shodaqoh dari Ibu Ketua, para pengurus dan anggota DWP Kanwil DJBC Kalbagtim.. Semoga infaq dan shodaqoh yang dikeluarkan dapat menyucikan harta dan mendapat ridho Allah SWT. Amin.
Pada pertemuan pertama tersebut, Ibu Erna Oentarto memanfaatkan untuk ber-ta'aruf atau berkenalan dengan ibu-ibu pengurus dan anggota DWP Kanwil DJBC Kalbagtim. Kemudian dalam sambutan dan pengarahannya, Ibu Erna Oentarto menyampaikan agar pengurus dan anggota terus semangat dalam berorganisasi karena kegiatan tersebut dapat menjadi ajang silaturahim, menambah teman, menambah saudara dan menambah wawasan, dengan -tentu saja- tidak mengabaikan tugas sebagai ibu rumah tangga dan istri pendamping suami.
Berhubung pertemuan ini dilaksanakan pada bulan suci Ramadan, bulan yang penuh rahmat dan ampunan, maka setelah sambutan Ketua, acara dilanjutkan dengan tauziyah tentang hikmah puasa yang disampaikan oleh Ustadz Drs. Salam dan diikuti dengan pembagian santunan kepada 30 anak yatim dan piatu berupa uang, sembako dan alat sekolah. Santunan berasal dari infaq dan shodaqoh dari Bapak Kepala Kanwil dan pejabat serta pegawai di lingkungan Kanwil DJBC Kalbagtim serta infaq dan shodaqoh dari Ibu Ketua, para pengurus dan anggota DWP Kanwil DJBC Kalbagtim.. Semoga infaq dan shodaqoh yang dikeluarkan dapat menyucikan harta dan mendapat ridho Allah SWT. Amin.
Kepala Kanwil, Bapak Oentarto Wibowo, didampingi ibu berkenan
berfoto bersama dengan pengurus DWP dan anak yatim yang memperoleh santunan.
Salam Redaksi (*eo)
Kepengurusan Baru
Mengikuti pergantian kepemimpinan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur, yang pada periode sebelumnya dijabat oleh Bapak Ashar dan kemudian digantikan oleh Bapak Oentarto Wibowo mulai bulan Juni 2011, maka secara otomatis kepengurusan Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur (DWP Kanwil DJBC Kalbagtim)-pun mengalami perubahan. Serah terima kepengurusan DWP Kanwil DJBC Kalbagtim dari Ny. Susi Ashar kepada Ny. Erna Oentarto dilaksaksanakan secara simbolis beberapa saat setelah pisah sambut pejabat lama dan pejabat baru Kepala Kanwil DJBC Kalbagtim.
Ny. Erna Oentarto
Redaksi Blog DWP Kanwil DJBC Kalbagtim mengucapkan selamat menunaikan tugas di tempat baru bagi Ibu Susi Ashar, semoga di tempat yang baru Ibu memperoleh pengalaman baru dan semoga tidak melupakan kenangan selama bertugas di Kalbagtim. Redaksi Blog DWP Kanwil DJBC mengucapkan selamat datang di Kalimantan Bagian Timur bagi Ibu Erna Oentarto. Semoga kedatangan Ibu memberikan nuansa baru dalam berkegiatan bagi DWP Kanwil DJBC Kalbagtim. Amin.
Salam Redaksi (*eo)
Langganan:
Postingan (Atom)